Imam Abu Ja'far bin Jarir dalam kitab At Tarikh menyebutkan, Hawa melahirkan 40 anak dalam 20 kali kehamilan.  Demikian pula yang disampaikan Ibnu Ishaq. Bahkan Ibnu Ishaq menyebutkan semua anak-anak Adam-Hawa tersebut.

Saat Nabi Adam 'alaihissalam meninggal dunia -pada hari Jum'at-, para malaikat datang dengan membawa kamper dan kafan dari sisi Allah 'Azza wa Jalla dari surga. Mereka mengucapkan takziyah kepada putra Adam yang bernama Syaits. 

Ibnu Ishaq menuturkan, "Terjadi gerhana matahari dan gerhana bulan selama tujuh hari tujuh malam (saat Nabi Adam meninggal dunia)."

Dalam riwayat Ibnu Asakir disebutkan, “Saat Nabi Adam meninggal dunia, seluruh makhluk menangisinya selama tujuh hari.”

Dalam riwayat Imam Ahmad dalam Musnadnya, Ubay bin Ka’ab radhiyallahu ‘anhu pernah bercerita: 

Ketika menjelang wafat, Nabi Adam berwasiat kepada anak-anaknya, “Wahai anak-anakku, Sungguh aku menginginkan buah surga.”

Maka mereka pun mencari-cari buah yang dimaksud ayahanda. Mereka membawa kapak, sekop, dan keranjang. Para malaikat yang telah membawa kain kafan dan kamper kemudian berpapasan dengan anak-anak Nabi Adam. Para malaikat bertanya,

“Wahai anak-anak Adam, kalian hendak kemana?”

Mereka menjawab, “Ayah kami sakit dan menginginkan buah-buahan surga.”

Malaikat berkata lagi, “Pulanglah, ayah kalian sudah mendekati ajal.”

Maka mereka pun pulang. Lalu Hawa melihat para malaikat dan segera mengenali mereka. Ia pun segera memeluk suaminya. Adam berkata pada Hawa, “Menjauhlah dariku karena aku ada sebelum kau ada. Biarkan saja aku bersama para malaikat utusan Rabb-ku ‘Azza wa Jalla.”

Para malaikat pun mencabut nyawa Nabi Adam, memandikan, mengafani, dan memberi kamper. Setelah itu, malaikat menggali liang lahat, menyalati jenazah Nabi Adam, memasukkannya ke liang kubur dan memendamnya dengan tanah. Para malaikat kemudian berkata, “Wahai anak-anak Adam, inilah syariat kalian.”

LOKASI MAKAM NABI ADAM

Ulama berbeda pendapat tentang lokasi pemakaman Nabi Adam ‘alaihissalam. Beberapa pendapat yang ada, di antaranya:

• Nabi Adam dimakamkan di dekat sebuah gunung di India, tempat beliau ‘alaihissalam diturunkan dari Surga.
• Nabi Adam dikubur di Gunung Abu Qubais, Makkah.
• Sebelum banjir besar terjadi, Nabi Nuh memindahkan jenazah Nabi Adam dan Hawa dalam sebuah peti. Setelah itu keduanya dimakamkan di Baitul Maqdis.
• Makam Nabi Adam membentang luas. Kepala Nabi Adam berada di Masjid Ibrahim, sementara kedua kakinya berada di Shakrah Baitul Maqdis.

Wallahu a’lam dimanakah lokasi yang pasti. Cukuplah kita mengimani bahwa Allah menciptakan Nabi Adam ‘alaihissalam sebagai manusia pertama. Hendaknya kita mengambil banyak hikmah dari kisah Nabi Adam yang bisa kita baca dalam Al-Qur’an Al-Karim.

Rujukan: Qashashul Anbiya karya Ibnu Katsir

#berkisahsirah #kisah #kisahnabi #kisahrasul #nabidanrasul

Siapakah nabi yang paling rupawan? Apakah ia adalah nabi kita Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam yang wajah beliau bak rembulan? Ataukah Nabi Yusuf ‘alaihissalam yang membuat para wanita Mesir kehilangan akal? Ataukah bapak para nabi, Nabi Ibrahim ‘alaihissalam? Atau justru sang manusia pertama, Nabi Adam ‘alaihissalam?

#berkisahsirah #tanyasirah #kisah #kisahnabi #kisahrasul #nabidanrasul

Nabi Adam yang Paling Tampan

Ternyata, Nabi Adam lah yang paling rupawan. Sebab, Allah lah yang langsung menciptakan beliau ‘alaihissalam. 

Allah Ta’ala membentuk Nabi Adam alaihissalam dengan tangan-Nya, meniupkan ruh (ciptaan)-Nya padanya. Dan, Makhluk yang Allah ciptakan, pasti makhluk yang paling baik keindahannya. (Rujukan: Qashashul-Anbiya karya Ibnu Katsir)

Sementara nabiyullah tercinta, Muhammad adalah yang paling bagus bentuk penciptaannya (Muttafaqun 'alaih). Wajah beliau shallallahu 'alaihi wasallam bak matahari dan bulan (HR. Muslim).

#berkisahsirah #tanyasirah #kisah #kisahnabi #kisahrasul #nabidanrasul

Bapak seluruh manusia bukan hanya Nabi Adam. Terdapat tiga orang ujung pangkal asal muasal penghuni bumi.

Ingat kisah banjir bandang di masa Nabi Nuh? Banjir itu melanda seluruh bumi dan menyisakan keturunan Nuh saja.

Lalu, ingatlah pula kisah Habil dan Qabil dua putra Nabi Adam. Setelah insiden tersebut, Nabi Adam dan Hawa diberi keturunan bernama Syaits yang hanya dia saja yang memiliki keturunan.

Nah, jadi ada tiga bapak manusia. Siapa saja?

1. NABI ADAM 'alaihissalam

Beliau adalah manusia pertama sebagaimana yang kita ketahui bersama.

2. SYITS BIN ADAM

Semua keturunan Nabi Adam terputus, kecuali dari putra beliau yang bernama Syits.

3. NABI NUH 'alaihissalam

Setelah banjir bandang, hanya orang-orang di dalam bahtera yang selamat. Semuanya tidak memiliki keturunan kecuali Nabi Nuh.

Allahu a’lam.

#berkisahsirah #faktasirah

Bukan hanya 25, nabi dan rasul banyak jumlahnya. Yang wajib kita ketahui hanya 25 saja sebab nama dan kisah mereka disebut dalam Al Qur’an Al Karim. Sebenarnya, Allah mengutus banyak sekali nabi dan rasul di masa silam. Berikut beberapa hadits yang menyebutkannya.

Dari Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu, beliau pernah bertanya kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,

“Wahai Rasulullah, berapakah jumlah rasul?”

Beliau menjawab, “Sekitar tiga ratus belasan orang. Banyak sekali.” (HR. Baihaqi dalam Syu’abul Iman). Dalam riwayat lain ditegaskan: “315 orang.”

Dalam riwayat Abu Umamah, bahwa Abu Dzar bertanya kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wa salam, “Berapa jumlah persis para nabi?”

Beliau menjawab, “Jumlah para nabi 124 ribu orang, 315 di antara mereka adalah rasul. Banyak sekali.” (HR. Ahmad).

Ibnu Hibban dalam Shahih-nya, meriwayatkan dari Abu Dzar, ia berkata,

“Aku bertanya (kepada nabi), ‘Wahai Rasulullah, berapa jumlah para nabi?’ Beliau menjawab, ‘124 ribu nabi.’

Aku bertanya kembali, ‘Wahai Rasulullah, berapa jumlah rasul di antara mereka?’ Beliau menjawab, ‘Sebanyak 313 rasul.’

‘Wahai Rasulullah, siapa nabi yang pertama?’ tanyaku berikutnya. ‘Adam,’ jawab beliau.

‘Wahai Rasulullah, apakah Adam seorang nabi yang diutus?’ tanyaku lagi.

‘Ya, Allah menciptakannya dengan tangan-Nya, meniup sebagian ruh (ciptaan)-Nya kepadanya, kemudian Allah menyempurnakannya (sehingga bisa) berdiri berhadapan,’ jawab beliau.” (HR. Ibnu Hibban).

Selain tiga hadits di atas, terdapat banyak hadits lain yang menyebutkan jumlah nabi dan rasul. Namun menurut sebagian ulama,  hadits tentang jumlah nabi dan rasul keseluruhannya memiliki kelemahan.

Namun jika dikompromikan dari semua hadits tersebut, jumlah nabi sekitar 120 ribu sekian dan jumlah rasul ada sekitar 300 sekian. Tentang berapa jumlah pastinya, Allah saja yang tahu.

Sebagaimana fatwa dari Al Lajnah Ad Daimah, “Tidak ada yang mengetahui jumlah mereka kecuali Allah.” (Fatawa Al Lajnah 3/256).

Mengapa Allah mengutus banyak sekali nabi dan rasul?

Sebab, Rabb Al Alamin sangatlah adil. Tidaklah Allah menghukum seseorang kecuali telah disampaikan dakwah pada mereka. Kelak, hal itu menjadi hujjah bagi Allah untuk memberi balasan, baik pahala maupun hukuman.

Sebagaimana firman-Nya, “Aku tidak akan memberi siksaan, sampai Aku mengutus seorang rasul.” (QS. Al Isra: 15).

“Tidak ada satu pun umat, melainkan di lingkungan mereka telah ada sang pemberi peringatan.” (QS. Fathir: 24)

Karena itulah, jumlah utusan Allah sangatlah banyak di sepanjang sejarah umat manusia.

Lalu, apa beda Nabi dan Rasul?

Hal ini pernah dibahas sebelumnya di @berkisahsirah. Baca di sini: http://www.berkisahsirah.com/2020/09/perbedaan-antara-nabi-dan-rasul.html

Ada beragam pendapat ulama terkait perbedaan nabi dan rasul. Berikut 3 di antara pendapat tersebut:

1. Rasul adalah orang yang diturunkan kepadanya wahyu berupa syariat dan diperintahkan untuk menyampaikan kepada umat manusia. Adapun nabi, mereka adalah orang yang mendapatkan wahyu berupa syariat, namun tidak diperintah untuk menyampaikannya.

2. Rasul adalah orang yang mendapatkan wahyu berupa syariat baru. Adapun nabi diutus dengan membawa syariat rasul sebelumnya. Pendapat kedua ini menyatakan bahwa nabi dan rasul diperintahkan menyampaikan syariat kepada umatnya.

3. Rasul adalah orang yang mendapatkan kitab dan syariat tersendiri (baru). Adapun nabi tidak diturunkan padanya kitab, tetapi menyeru kepada syariat rasul sebelumnya.

Selain tiga pendapat di atas, masih banyak pendapat yang lain. Adapun kebenarannya, Allahu a'lam. Kita mencukupi diri dari pendapat para ulama dan tak perlu diperdebatkan.

Allah wa rasuluhu  a'lam.

Sumber:

Qashashul Anbiya Karya Ibnu Katsir

https://konsultasisyariah.com/14320-jumlah-nabi-dan-rasul.html

https://muslim.or.id/57979-jumlah-para-nabi-dan-rasul.html

 ----- 

BERKISAH SIRAH  

Kunjungi web kami: https://www.berkisahsirah.com/ 

Follow Instagram @berkisahsirah : https://www.instagram.com/berkisahsirah/ 

Join Grup Telegram: https://t.me/joinchat/EaY3JZtGi_MGYCIG