Keharuan merebak dahsyat ketika Rasulullah terus saja memberikan "tanda" bahwa ajal beliau telah dekat.
Kepada para shahabat, beliau menekankan agar mereka memperhatikan dengan seksama bagaimana Rasulullah berhaji dan umrah. Beliau bersabda,
"Wahai manusia, dengarkanlah perkataanku, karena sesungguhnya aku tak tahu, BARANGKALI AKU TAK BISA LAGI BERTEMU DENGAN KALIAN SETELAH TAHUN INI PADA TEMPAT WUKUF INI SELAMA-LAMANYA."
Duka makin mencekat ketika Rasulullah bertanya tentang tugasnya sebagai utusan Allâh seakan telah usai sudah penugasan itu. Tentu saja para shahabat menjawab, "Kami bersaksi bahwa engkau telah menyampaikan, menunaikan, dan telah memberikan nasihat-nasihat."
Ketika khutbah beliau usai, Rasulullah bahkan menyampaikan wahyu yang terakhir, ayat pamungkas yang menunjukkan Islam telah sempurna dan lengkap disampaikan oleh nabiyullah. Ialah surat Al Maidah ayat 3.
Hari itu, Islam telah disempurnakan Allah Ta'ala, Islam telah diridhai Allah menjadi agama hingga akhir zaman.
Maka di hari itu, kenikmatan, rasa syukur, dan kebahagiaan dirasakan para shahabat.
Namun di hari itu pula, perpisahan dengan Rasulullah akan segera bermula. Sekitar 2 bulan setelah haji wada, yakni di Bulan Safar, Rasulullah menderita sakit. Lalu di Bulan Rabi'ul Awal, Rasulullah menuju Ar Rafiq Al A'la, tempat tertinggi di sisi Allah.
Momen Arafah itu... Menjadi kenangan istimewa, bukan hanya bagi shahabat, namun juga umat Islam. Itulah momen wada', perpisahan Rasulullah dengan semua orang untuk bertemu dengan Rabb subhanahu wa ta’ala.
Allahumma shalli 'ala Muhammad.
#berkisahsirah #sirahnabi #sirahnabawi#sejarahislam #sejarah
#kisah #kisahislam #berkisah#mendongeng#berkisahbukanmendongeng#berkisahuntukanak #rasulullah#sirahnabawiyah #arafah #haji
0 comments