Kisah Abu Bakar Ash Shiddiq di Masa Jahiliyyah


Kisah Abu Bakar Ash Shiddiq di Masa Jahiliyyah

Abu Bakr Ash Shiddiq radhiyallahu 'anhu dilahirkan 2 tahun 6 bulan setelah tahun gajah, atau dua tahun setelah Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam lahir.

Bapak beliau, Utsman bin Amir atau lebih dikenal dengan Abu Quhafah. Ibu beliau adalah Salma binti Shohr bin Amir atau dikenal dengan nama kunyah Ummul Khair. Nasab Abu Bakr bertemu dengan nasab Rasulullah pada kakek yang keenam, yakni Murrah bin Ka'ab.

Sebelum datangnya cahaya Islam, Abu Bakr sudah menjadi shahabat Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam. Beliau radhiyallahu 'anhu adalah seorang pedagang yang jujur, sebagaimana nabi. Beliau sangat mahir berdagang hingga memiliki kekayaan dari hasil niaga tersebut.

Abu Bakr juga sangat berilmu lagi cerdas. Di masa jahiliyyah dulu, beliau sering didatangi para pemuda Quraisy. Mereka belajar kepada Abu Bakr tentang ilmu pengetahuan, strategi berdagang, dan adab sopan santunnya.

Bahkan, Abu Bakr merupakan pakar di bidang ilmu nasab. Beliau termasuk salah satu dari ahli nasab Quraisy hingga Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah mengatakan, “Sesungguhnya Abu Bakar adalah seorang Quraisy yang paling mengetahui tentang nasab mereka.” (HR. Muslim).

Sejak muda, akhlak Abu Bakr sudah sangat baik. Beliau dikenal sebagai pria yang beradab dan tidak pernah melakukan kemaksiatan ala jahiliyyah. Termasuk kebiasaan meminum khamr. Abu Bakr tak pernah sekalipun meneguk minuman memabukkan.

Tatkala beliau ditanya, beliau menjawab, “Aku adalah orang yang menjaga kehormatan dan menjaga muru’ah, siapa yang meminum Khamer maka berarti dia telah melalaikan kehormatan dan muru’ahnya.” (Tarikh Al-Khaulafa, 49).

Akhlak baik ini pun begitu cocok dengan pribadi Rasulullah, senada dengan ajaran Islam, dan semakin mulia ketika Islam datang menjadi agama sempurna.

Abu Bakar radiyallahu ‘anhu menyambut baik hidayah Islam, bahkan beliau adalah orang pertama yang masuk Islam dari kalangan kaum laki-laki yang merdeka.

Sahabat Ammar bin Yasir bercerita, “Aku melihat Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam  di Makkah dan tidakkah bersamanya kecuali lima orang budak, dua wanita, dan Abu Bakar.” (HR. Bukhari). 


----- 

BERKISAH SIRAH  

Kunjungi web kami: https://www.berkisahsirah.com/ 

Follow Instagram @berkisahsirah : https://www.instagram.com/berkisahsirah/ 

Join Grup Telegram: https://t.me/joinchat/EaY3JZtGi_MGYCIG 

You Might Also Like

0 comments

Inilah Gambaran Telaga Rasulullah Al Haudh

Kelak, di Hari Kiamat, terdapat telaga milik Rasulullah shallalhu 'alaihi wasallam. Muslimin akan berbondong-bondong ke sana dan disambu...